Aku berbaur di antara pasukan untuk bertemu raja kurcaci, menyaksikan raja muda ini, seakan penuh dengan kebanggaan, serta didukung oleh ribuan orang.

Tapi matanya buta. Maksudku adalah, dia menjadi buta karena kemuliaan kurcaci kuno dan nafsu yang dinyalakan oleh bibit bara api, dan dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di sekitarnya. Di mulutnya penuh dengan omongan untuk masa depan kerajaan kurcaci, justru mengambil uang dari kerajaan kurcaci.

Aku pikir petualanganku sudah harus diakhiri, setelah aku membaca pesan terakhir peninggalan leluhurku untuk dunia ini. Mengenai sejarah Era Maha Kuat itu, aku sudah sepenuhnya mengerti. Mungkin suatu hari nanti, aku akan menulis cerita ini ke dalam sejarah.

Pesan leluhurku untuk manusia di dunia ini sudah aku terjemahkan ke dalam bahasa umum, meskipun aku menambahkan sedikit kiasan, tapi inti pokok tidak berubah. Pesan itu aku catat di dalam jurnal petualanganku, berharap suatu saat dapat dilihat oleh orang lain, karena pengorbanan seorang pahlawan perlu diingat oleh dunia.